Google Opal adalah alat dari Google Labs yang dirancang untuk siapa pun membangun “mini-aplikasi AI” dalam 5 detik tanpa menulis satu baris kode pun. Dengan pendekatan vibe-coding (menulis perangkat lunak hanya dengan menggambarkan “nuansa” atau tujuan aplikasi dalam bahasa manusia). Opal memungkinkan pengembangan perangkat lunak AI hingga tingkat paling mudah dengan hanya memberi instruksi “buatkan aplikasi AI dengan fitur ...”.

Opal menandai langkah Google dalam mengikuti tren "vibe coding", sebuah pendekatan yang bertujuan untuk membuat proses pengembangan aplikasi menjadi lebih intuitif, ekspresif, dan dapat diakses oleh khalayak yang lebih luas, termasuk mereka yang tidak memiliki latar belakang teknis yang mendalam.



Apa itu Google Opal?

Agak berbeda dengan tool pembuat aplikasi AI sebelumnya, yaitu Gemini CLI, Opal adalah platform no-code berbasis web yang mengubah deskripsi bahasa alami menjadi aplikasi AI fungsional berbasis workflow. Setiap aplikasi hasil Opal terdiri dari rangkaian langkah (prompt → model AI → alat eksternal → output) yang bisa diedit secara visual maupun konvensional. Saat ini tersedia dalam public beta dan hanya dapat diakses pengguna di Amerika Serikat melalui Google Labs.

Fitur dan Kemampuan Utama Google Opal

Google Opal dirancang untuk menyederhanakan proses pembuatan prototipe dan aplikasi AI. Berikut adalah beberapa fitur dan kemampuan utamanya:

  • Pembuatan Aplikasi dengan Bahasa Alami: Pengguna tidak perlu menulis satu baris kode pun. Cukup dengan memberikan deskripsi atau perintah dalam bahasa sehari-hari, Opal akan menggunakan model AI Google untuk menghasilkan aplikasi web mini yang fungsional.
  • Editor Visual Berbasis Alur Kerja (Workflow): Salah satu keunggulan utama Opal adalah antarmuka visualnya. Setelah aplikasi dibuat, pengguna dapat melihat alur kerja logis dari aplikasi tersebut, mulai dari input, proses, hingga output. Setiap langkah dalam alur kerja ini dapat diklik untuk melihat dan memodifikasi prompt atau perintah yang mendasarinya, memberikan kontrol lebih besar kepada pengguna.
  • Galeri dan Remix: Opal menyediakan galeri aplikasi yang sudah jadi. Pengguna dapat langsung menggunakan aplikasi dari galeri atau "me-remix" aplikasi yang ada untuk disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Ini mempercepat proses belajar dan pengembangan.
  • Publikasi dan Berbagi yang Mudah: Aplikasi yang telah selesai dapat dipublikasikan secara online dengan mudah. Pengguna akan mendapatkan tautan yang bisa dibagikan kepada orang lain untuk diuji coba, memfasilitasi kolaborasi dan pengujian tanpa memerlukan keahlian teknis.

Potensi Google Opal bagi Pelajar Teknologi AI

Bagi pelajar yang sedang mendalami teknologi AI, Google Opal menawarkan potensi yang sangat besar sebagai alat bantu belajar yang inovatif dan praktis. 

  • Demistifikasi Pengembangan AI: Opal menghilangkan hambatan awal dalam belajar AI, yaitu kompleksitas coding. Pelajar dapat langsung bereksperimen dengan ide-ide AI dan melihat hasilnya secara nyata tanpa harus terlebih dahulu menguasai bahasa pemrograman secara mendalam.
  • Pemahaman Konsep AI secara Intuitif: Dengan editor alur kerja visual, pelajar dapat dengan mudah memahami bagaimana sebuah aplikasi AI bekerja. Mereka dapat melihat bagaimana serangkaian prompt dan model AI dihubungkan untuk menghasilkan output tertentu. Ini membantu membangun pemahaman konseptual yang kuat tentang prompt engineering dan logika di balik aplikasi AI.
  • Prototipe Cepat untuk Proyek AI: Dalam lingkungan akademik, pelajar sering kali perlu membuat prototipe untuk proyek atau penelitian mereka. Opal memungkinkan pembuatan prototipe fungsional dalam waktu singkat, sehingga mereka dapat lebih fokus pada aspek konseptual dan eksperimental dari proyek AI mereka.
  • Mendorong Kreativitas dan Inovasi: Dengan kemudahan yang ditawarkan, pelajar didorong untuk lebih kreatif dalam mengeksplorasi berbagai kemungkinan penerapan AI. Mereka dapat dengan cepat menguji berbagai ide aplikasi, mulai dari generator teks, penganalisis sentimen sederhana, hingga aplikasi interaktif lainnya.

Review

Saya mencoba Opal dengan mengaktifkan VPN karena layanan ini hanya tersedia di US. Dengan beberapa prompt singkat ternyata Opal ini memiliki kapabilitas yang cukup mencengangkan. Opal mampu membuat semacam generator untuk membuat artikel dengan terlebih dahulu mempelajari tren di internet. Bukan itu saja, Opal juga bisa diinstruksikan membuat gambar ilustrasi dari artikel ini. Hanya saja, kapasitas server Opal sepertinya cukup terbatas. Setelah beberapa kali mencoba dan menemukan layanan yang cukup lancar, beberapa kali percobaan ternyata menjadi sangat lambat.

Beberapa fitur yang lebih berat nampaknya juga masih belum optimal, seperti fitur membuat video, yang ternyata belum berhasil, hanya menampilkan loading tanpa akhir. Selain itu sepertinya kuota untuk membuat media  juga dibatasi, sehingga tidak bisa digunakan untuk skala masif.


Secara keseluruhan, Google Opal cukup menarik sebagai alat untuk belajar AI dan bukan hanya alat untuk "non-koder", tetapi juga merupakan jembatan penting bagi para pelajar untuk masuk ke dunia pengembangan AI dengan cara yang lebih menyenangkan dan tidak mengintimidasi. Platform ini berpotensi besar untuk mempercepat kurva belajar dan menginspirasi generasi baru inovator AI.